Sultan Mahmood al Ghaznawi Rahmatullah alaih, used to recite as a wazeefah
with pure intentions and a lot of love this Darood one lakh times. Because of
reading this long Darood one hundred thousand times, the whole day would go by and
he wouldn't have much time for the administration of government. One night he saw
Sayyidina Hazrat Muhammad (Peace be upon him), who informed Hazrat Sultan Mahmood
Rahmatullah alaih that the Ummat was is need of his work and the administration of
government is dependent on Sultan Mahmood al Ghaznawi.
Rasuli Akram Sall Allahu alaihi wa Aalihi wa Sallim then informed the Sultan that
if he recites this Darood Sharif after Salaatul Fajr once, he will receive the sawaab
of having recited it one lakh times and that with the barakah of this Darood he will
have lots of love for Rasuli Akram Sall Allahu alaihi wa Aalihi wa Sallim, and if he
recites it more than once he will get the thawab of one lakh [ one hundred thousand ]
times each time he does so.
Sultan Mahmood al Ghaznawi Rahmatullah alaih, digunakan untuk membaca sebagai suatu wazeefah
dengan niat murni dan banyak cinta ini Darood satu lakh kali. Karena
membaca ini panjang Darood seratus ribu kali, sepanjang hari akan berlalu dan
dia tidak akan punya banyak waktu untuk administrasi pemerintahan. Suatu malam ia melihat
Sayyidina Hazrat Muhammad (SAW), yang memberitahu Hazrat Sultan Mahmood
Rahmatullah alaih bahwa Ummat itu adalah kebutuhan kerja dan administrasi
Pemerintah tergantung pada Sultan Mahmood al Ghaznawi.
Rasuli Akram Sall Allahu alaihi wa Aalihi wa Sallim kemudian memberitahu Sultan yang
jika ia mengucapkan ini Darood Sharif setelah salat subuh sekali, ia akan menerima sawaab yang
karena telah membacanya satu kali lakh dan dengan berkah dari Darood ini dia akan
memiliki banyak cinta untuk Rasuli Akram Sall Allahu alaihi wa Aalihi wa Sallim, dan jika ia
mengucapkannya lebih dari sekali ia akan mendapatkan Thawab satu lakh [seratus ribu]
kali setiap kali ia melakukannya.